Tugas

Minggu, 16 Juni 2013

PRE TEST "ESTIMASI"

Estimasi itu sendiri adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai nilai   sampel.

Contoh Estimasi:

HPP adalah biaya yang masuk ke dalam menciptakan produk yang menjual perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan dalam mengukur adalah mereka yang secara langsung terkait dengan produksi produk. Sebagai contoh, HPP untuk mobil itu akan meliputi biaya material untuk bagian-bagian yang masuk ke dalam membuat mobil bersama dengan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menempatkan mobil bersama. Biaya pengiriman mobil ke dealer dan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menjual mobil akan dikecualikan. Biaya tepat dimasukkan dalam perhitungan HPP akan berbeda dari satu jenis bisnis yang lain.
Biaya barang dikaitkan dengan produk-produk sebuah perusahaan dibebankan sebagai perusahaan yang menjual barang-barang ini. Ada beberapa cara untuk menghitung HPP, tetapi salah satu cara yang lebih mendasar adalah mulai dengan persediaan awal periode dan tambahkan jumlah pembelian selama periode kemudian dikurangi dengan persediaan akhir.Perhitungan ini memberikan jumlah persediaan atau, lebih khusus, biaya persediaan ini, dijual oleh perusahaan selama periode. Karena itu, jika sebuah perusahaan dimulai dengan $ 10 juta di persediaan, membuat $ 2 juta dalam pembelian dan berakhir periode dengan $ 9 juta dalam persediaan, biaya perusahaan barang untuk periode yang akan menjadi $ 3 juta ($ 10.000.000 + $ 2 juta – $ 9 juta).

Ref : http://rizkikurniar.wordpress.com/2012/11/21/pengantar-bisnis-teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/

POST TEST "ESTIMASI"

Tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang  report  tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu  anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang  bertanggung jawab atas tugas tersebut.  Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke  dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
- Preliminary Design – our Analysis Phase
- Detailed Design (DD) -   our Design Phase
- Code and Unit Tes (CUT) – same as ours
- System Test – our System Test and Acceptance Phase

Ref : http://okizainalfahmi.wordpress.com/2011/05/15/teknik-estimasi-pada-suatu-proyek-sistem-informasi/

Jumat, 18 Januari 2013

[REVIEW JURNAL] Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning

          Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi, pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan terus berkembang. Pemanfaatan internet ini tidak hanya untuk pendidikan
jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional. E-learning adalah suatu model pembelajaran yang dibuat dalam format digital melalui perangkat elektronik. Tujuan digunakannya e-learning dalam sistem pembelajaran adalah untuk memperluas akses pendidikan ke
masyarakat luas.

          Menurut Onno W. Purbo (1998) paling tidak ada tiga hal dampak
positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:
a. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah di mana pun
di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
b. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang
diminatinya.
c. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia
tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar.
Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan
bisa digunakan di seluruh jagat raya.

Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu:
a. Dilaksanakan melalui cara langsung artinya pada saat instruktur
memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan.

b. Dilaksanakan melalui cara tidak langsung misalnya pesan dari instruktur
direkam dahulu sebelum digunakan.
Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan
relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.
b. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
networks)
c. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan
saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat
setiap saat di komputer.

Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik
pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan
mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar
mengajar didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher.
Kini, proses belajar dan mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan
buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar
dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku dan teknologi (the era
of teacher, book and technology).

Perkembangan pengguna internet di dunia ini berkembang sangat cepat
karena beberapa hal, antara lain:
(a). Menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung
pekerjaan atau tugas sehari-hari
(b). Tersedianya fasilitas jaringan (Internet infrastructure) and koneksi internet
(Internet Connections)
(c). Semakin tersedianya piranti lunak pembelajaran (management course
tools)
(d). Keterampilan jumlah orang yang mengoperasikan atau menggunakan
internet
(e). Kebijakan yang mendukung pelaksanaan program yang menggunakan
internet tersebut (Soekartawi, 2002).
Pemanfaatan internet di Indonesia pada tahap ‘baru mulai’. Sebenarnya
pemanfatan internet untuk e-learning di Indonesia bisa ditingkatkan kalau
fasilitas yang mendukungnya memadai, baik fasilitas yang berupa infrastruktur
maupun fasilitas yang bersifat kebijakan. Hal ini bukan saja didukung oleh
data seperti yang disajikan di atas, namun juga semakin banyaknya warungwarung
internet (Internet Kios) yang muncul di pelosok Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan E-Learning.

Ada empat hal yang perlu disiapkan sebelum pemanfaatan internet untuk
e-learning yaitu:
a. Melakukan penyesuaian kurikulum. Kurikulum sifatnya holistik.
Pengetahuan, keterampilan dan nilai (values) diintegrasikan dengan
kebutuhan di era informasi ini. Kurikulumnya bersifat competency based
curriculum.
b. Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar kompetensi yang
ingin dicapai dengan bantuan komputer.
c. Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada
(menggunakan komputer, online assessment system)
d. Menyediakan material pembelajaran seperti buku, komputer, multimedia,
studio, dll yang memadai. Materi pembelajaran yang disimpan di komputer
dapat diakses dengan mudah baik oleh guru maupun siswa.

Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia
di literatur, memberikan penjelasan tentang manfaat penggunaan internet,
khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh (Soekartawi, 2002), antara
lain dapat disebutkan sbb:
a. Tersedianya fasilitas e-moderating. Guru dan siswa dapat
berkomunikasisecara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa
saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
c. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana
saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
d. Bila siswamemerlukan tambahan informasi berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
e. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
f. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif
g. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan
tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi
mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.

elearning
juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan antara lain:
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values
dalam proses belajar dan mengajar.
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis
c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan bukan
pendidikan.
d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang
menggunakan internet.
e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal
f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
g. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang
internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa media pembelajaran secanggih
apapun tidak akan bisa menggantikan sepenuhnya peran guru/dosen.
Penanaman nila-nilai dan sentuhan kepribadian sulit dilakukan. Di sini tantangan
bagi para pengambil kebijakan dan perancang e-learning. Oleh karena itu
penulis sependapat bahwa dalam sistem pendidikan konvensional, fungsi elearning
adalah untuk memperkaya wawasan dan pemahaman peserta didik,
serta proses pembiasaan agar melek sumber belajar khususnya teknologi
internet.

Ref : 
http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.85-97%20Meningkatkan%20Mutu%20Pendidikan%20melalui%20E-learning.pdf

ANGGOTA KELOMPOK :

MARK ANTHONY [10109171]

MOHAMMAD WIBOWO [14109988]